Tahukah Anda ! Kenapa daun Marijuana (Ganja) diharamkan ?

Sejak kita masih kecil, Kita sering ditakut-takutkan oleh “mereka” bahawa kononnya Marijuana (ganja) merupakan suatu dadah yang amat merbahaya dan akan dikenakan hukuman gantung sampai mati sekiranya kita didapati memilikinya.

Adakah bukti yang benar kenapa “mereka” berkata begitu?

Apakah perbedaaan diantara daun Marijuana (ganja) dengan ganja serbuk (yang telah diproses)?

Perbedaannya ialah:

Daun Marijuana (ganja) merupakan suatu tumbuhan yang diciptakan oleh Allah S.W.T. dan mempunyai khasiat kesehatan yang banyak.

Manakala serbuk ganja pula merupakan dadah yang telah diproses dengan bahan kimia yang berbahaya maka sudah tentulah orang yang memakannya akan menghadapi masalah kesehatan yang parah.

Sepatutnya "mereka" hanya perlu mengharamkan serbuk ganja yang telah diproses kerana memang betul serbuk tersebut amat berbahaya.

Tetapi kenapa "mereka" mengharamkan pula pohon Marijuana? Apakah dosa pohon tersebut?

Anda ingin tahu jawaban sebenarnya?

Pada tahun 1974, Para penyelidik obat-obatan di Medical College Of Virginia di Amerika telah membuat kajian mengenai bahaya Marijuana. Tetapi mereka telah menemui bukti bahwa Marijuana mengandungi THC yang mampu menyembuhkan kanker kepada seekor tikus.

Selepas kajian itu, pihak DEA (Drug Enforcement Administration) dengan serta-merta telah menutupi kajian yang dibuat oleh Medical College Of Virginia.

Medical College Of Virginia

Pada tahun 1976, Presiden Amerika yaitu Gerald Ford telah tidak lagi membenarkan sebarang kajian dibuat mengenai Marijuana. Dia hanya memberikan hak utama kepada perusahaan obat-obatan modern di Amerika untuk membuat sebuah penelitian, tetapi perusahaan obat-obatan tersebut tidak mau meneruskan penelitian tersebut.

Pada tahun 1983, Presiden Ronald Reagan telah menyuruh pihak Universitas untuk memusnahkan semua penelitian yang pernah dibuat pada tahun 1974 mengenai Marijuana.

Tahukah anda bahwa daun Marijuana merupakan obat yang mampu untuk menyembuhkan banyak penyakit-penyakit berbahaya seperti Kanker otak, Kanker kulit, Kanker payudara, Diabetes (kencing manis), Sawan, Asthma, Leukemia, Alzheimer (hilang ingatan) dan Parkinson (tidak mampu mengurus diri sendiri) dan banyak lagi .......


Biaya untuk berobat dengan menggunakan daun Marijuana adalah sangat murah dibanding dengan obat-obatan modern yang dijual di pasaran.
Malah rawatan Chemotheraphy untuk penyakit kanker juga hanya sia-sia.




Gambar dibawah menunjukkan seorang kanak-kanak berumur 3 tahun yang bernama Landon Riddle telah menghidap penyakit Leukemia. Doktor telah memberikan Chemotheraphy tetapi itu hanya menambahkan penyakitnya.


Akhirnya ibunya telah mencoba untuk berobat anaknya dengan Marijuana. Selepas dua bulan berobat dengan Marijuana, akhirnya Landon Riddle telah sembuh dan telah memulai hidupnya kembali dengan normal.


Seorang lelaki berumur 63 tahun yang bernama Mike Cutler telah diponis mengidap penyakit kanker. Beliau telah berhasil sembuh dari penyakitnya setelah berobat dengan menggunakan Marijuana.


Tahukah anda bahwa Industri obat-obatan moden merupakan industri yang kedua terbesar didunia setelah industri minyak?

Sekarang tahukah anda mengapa Presiden Amerika dan juga DEA (Drug Enforcement Administration) tidak membenarkan daun Marijuana dijadikan penelitian ?

Pada September 18, 2014, Seorang doktor di Amerika yang bernama Stephen Bloomer telah dihukum penjara selama 5 tahun hanya kerana mengobati seorang pasiennya dengan menggunakan daun Marijuana sedangkan pasiennya yang mengidap kanker itu telah sembuh setelah mengkonsumsi daun marijuana

Adakah manusia pernah meninggal dunia akibat menggunakan Marijuana sebagai obat?
Jawabannya ialah:

TIDAK ADA.

 


Daun Marijuana juga mempunyai banyak kegunaan yang lain seperti bahan api untuk kenderaan, kertas, pakaian dan banyak lagi.........



Sekiranya daun Marijuana (ganja) baru saja ditemui oleh manusia di hutan Amazon, sudah tentu banyak orang yang akan berlomba-lomba untuk menanam pohon Marijuana.

Tetapi sungguh sedih, karena pohon Marijuana telah ditemui oleh manusia sejak beratus tahun yang lalu mengakibatkan pohon Marijuana menjadi mangsa ketidakadilan dan ketamakan manusia yang gila kuasa, gila kekayaan dan gila pangkat.

Akhirnya pohon Marijuana yang telah  ditemukan "bersalah" dan telah dijatuhkan hukuman "gantung sampai mati" oleh orang-orang yang bodoh dan berkepentingan.


Sumber :
http://bumiyangtercinta.blogspot.my/2015_11_01_archive.html
http://www.spiritscienceandmetaphysics.com/mother-saves-her-son-from-cancer-by-choosing-cannabis-over-chemotherapy/
http://www.care2.com/greenliving/shocking-health-benefits-of-marijuana.html
http://www.lifehack.org/articles/lifestyle/20-medical-benefits-marijuana-you-probably-never-knew.html
http://www.dailymail.co.uk/health/article-2699875/I-cured-cancer-CANNABIS-OIL.html
http://fossbytes.com/marijuana-kill-cancer-cells-admits-us/
http://qctimes.com/stephen-bloomer-after-sentencing/image_fcab2f97-7624-5aac-8a31-be3ea41291fa.html
http://www.mintpressnews.com/death-by-marijuana-not-possible-experts-say/178745/
http://www.cureyourowncancer.org/
http://web.archive.org/web/20131205030341/http:/cannabisinternational.org/
http://www.bibliotecapleyades.net/salud/salud_defeatcancer.htm
http://www.bibliotecapleyades.net/salud/salud_defeatcancer29.htm

Jika anda dalam kesulitan, inilah doanya

Diriwayatkan bahwa seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari kalangan Anshar yang dijuluki Abu Mughliq radhiyallahu ‘anhu adalah seorang pedagang yang memperdagangkan barang miliknya dan milik orang lain yang dijajakan di penjuru daerah. Dia juga seorang ahli ibadah dan wara. Suatu ketika, dia keluar dan bertemu dengan perampok bertopeng yang membawa pedang. Lantas perampok berkata, “Letakkan harta yang kamu bawa. Sungguh, saya akan membunuhmu.”

Dia berkata, “Sepertinya yang kamu inginkan hanyalah darahku, bagaimana hartaku?”

Perampok berkata, “Hartamu menjadi milikku. Saya hanya ingin darahmu.”

Dia berkata, “Jika kamu masih memaksa, tolong biarkan aku melaksanakan shalat empat rekaat terlebih dahulu.”

Perampok berkata, “Baiklah. Terserah kamu.”

Lalu dia berwudhu dan melakukan shalat empat rakaat. Doa yang dibaca di akhir sujud ialah:

Wahai Dzat Yang Maha Pengasih, Dzat Yang Memiliki Arsy lagi Maha Mulia, Dzat Yang Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki! Saya memohon kepada-Mu dengan kemuliaan-MU yang tidak dapat dijangkau, dengan kerajaan-Mu yang tidak dapat ditundukkan, dengan cahaya-Mu yang memenuhi pilar-pilar ‘arsy-Mu agar Engkau menghindarkan kejahatan perampok ini pada diriku. Wahai Dzat Yang Maha Menolong! Tolonglah aku. Wahai Dzat Yang Maha Menolong! Tolonglah aku. (Sebanyak tiga kali)

Tiba-tiba datang seorang berkuda yang membawa mata tombak di tangannya. Dia meletakkannya di antara kedua telinga kudanya. Ketika dia melihat si perampok, maka dia menghadap ke arahnya, lalu menusuknya hingga mati. Kemudian penunggang kuda menghadap ke arah pedagang yang wara dan ahli ibadah ini. Dia berkata kepada si pedagang, “Bangunlah!”

Lalu pedagang berkata, “Anda siapa? Demi ayah dan ibuku, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menolongku melalui Anda hari ini.”

Dia menjawab, “Saya adalah malaikat dari langit keempat. Tadi ketika engkau memanjatkan doa yang kali pertama, lalu saya mendengar gemertaknya pintu-pintu langit. Kemudian engkau memanjatkan doa kedua kali, lalu saya mendengar suara gaduh para penduduk langit. Selanjutnya engkau memanjatkan doa ketiga kalinya, lalu dikatakan kepadaku, ‘Doa orang yang mengalami kesulitan.’ Lantas saya memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi kepercayaan kepadaku untuk membunuhnya.”

Al-Hasan berkata, “Barangsiapa berwudhu dan melaksanakan shalat empat rakaat, lalu memanjatkan doa ini, pastilah doanya dikabulkan, baik dia dalam kesulitan atau tidak.”

Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah Cetakan 1

Pemabuk insyaf - Balasan kebaikan adalah kebaikan

Pada suatu hari ada seorang pemabuk yang mengundang sekelompok sahabatnya. Mereka pun duduk, kemudian si pemabuk memanggil budaknya, lalu ia menyerahkan empat dirham kepada pembantunya dan menyuruhnya agar membeli buah-buahan untuk teman-temannya tersebut. Di tengah-tengah perjalanan, si pembantu melewati seseorang yang zuhud, yaitu Manshur bin Ammar. Beliau berkata, “Barangsiapa memberikan empat dirham kepadanya. Selanjutnya Manshur bin Ammar bertanya, “Doa apa yang Anda inginkan?” Lalu ia menjawab, “Pertama, saya mempunyai majikan yang bengis. Saya ingin dapat terlepas darinya. Kedua, saya ingin Allah Subhanahu wa Ta’ala menggantikan empat dirham untukku. Ketiga, saya ingin Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima taubat majikan saya. Keempat, saya ingin Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan ampunan untukku. Ketiga, saya ingin Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima taubat majikan saya. Keempat, saya ingin Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan ampunan untukku, untuk majikanku, untukmu, dan orang-orang yang hadir di sana.” Kemudian Manshur mendoakannya.

Pembantu itu pun berlalu dan kembali kepada majikannya yang gemar menghardiknya. Majikannya bertanya kepadanya, “Mengapa kamu terlambat dan mana buahnya?” Lantas ia menceritakan bahwa ia telah bertemu sang ahli zuhud bernama Manshur dan bagaimana ia telah memberikan empat dirham kepadanya sebagai imbalan empat doa. Maka, amarah sang majikan pun redam. Ia bertanya, “Apa yang engkau mohonkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala?” Ia menjawab, “Saya mohon untuk diriku agar saya dibebaskan dari perbudakan.” Lantas majikannya berkata, “Sungguh, saya telah memerdekakanmu. Kamu sekarang merdeka karena Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apa doamu yang kedua?” Ia menjawab, “Saya memohon agar Allah Subhanahu wa Ta’ala menggantikan empat dirham buatku.” Majikannya berkata, “Bagimu empat dirham. Apa doamu yang ketiga?” Ia menjawab, “Saya memohon agar Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima taubatmu.” Lantas si majikan menundukkan kepalanya, menangis, dan menyingkirkan gelas-gelas arak dengan kedua tangannya dan memecahkannya. Lalu ia berkata, “Saya bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Saya tidak akan mengulanginya lagi selamanya. Lalu apa doamu yang keempat?” Ia menjawab, “Saya memohon agar Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan ampunan untukku, untukmu, dan orang-orang yang hadir di sini.” Sang majikan berkata, “Yang ini bukan wewenangku. Ini adalah wewenang Dzat Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Ketika sang majikan tidur pada malam harinya, ia mendengar suara yang mengatakan, “Engkau telah melakukan apa yang menjadi wewenangmu. Sungguh, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan ampunan kepadamu, si pelayan, Manshur bin Ammar, dan semua orang-orang yang hadir.”

Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah Cetakan 1